PIHAK Kepolisian Resor( Polres) Bogor menyambut informasi 2 penemuan jenazah pria yang terkait. Keduanya diprediksi bunuh diri.
Insiden awal terjalin di Desa Cikudamulya, RT 01 atau 05, Dusun Purwabaktu, Kecamatan Pamijahan. Masyarakat menciptakan korban yang telah tidak hidup terkait di tumbuhan cengkeh.
Kapolsek Cibungbulang Komisaris Zulkernaidi, grupnya telah melaksanakan olah TKP( tempat peristiwa masalah) serta mengecek saksi- saksi.
Korban dikenal bernama Eka Permana, 31, masyarakat Desa Ambang 2 Rt. 03 atau 02 Dusun Cibunian, Kecamatan Pamijahan.
Bagi penjelasan saksi J, pada hari Sabtu bertepatan pada 27 Juli 2024 dekat jam 06. 00 Wib menyambut berita kalau adik misannya yang bernama Eka Permana tewas dengan metode gantung diri.
Berikutnya saksi J ke posisi peristiwa serta di betul mengalami kerabat misannya Eka tewas bumi dengan metode gantung diri di tumbuhan Cengkeh, di tepi jalur.
Pada dikala itu, mengalami sepeda motor kepunyaan korban sedang terletak di posisi peristiwa serta helm sedang ada di spion.
Insiden itu disaksikan masyarakat, tercantum adik ipar saksi yang bernama K. Berikutnya, korban diturunkan oleh saksi J serta pihak keluarga yang lain serta dibawa ke rumahnya.
” Hasil sedangkan di posisi peristiwa tidak ada ciri ciri terdapatnya ketegangan ataupun kekerasan. Serta sehabis diperiksa pada sekujur badan pula tidak ada ciri- tanda kekerasan,” kata Kapolsek.
Pada celana dalam korban, lanjutnya, ada sisa air benih serta pada lubang anus terdapat sisa kotoran, pada leher korban ada cedera jeratan ikatan.
Kapolsek mengatakan, pihak keluarga merasa keberatan buat dicoba bedah mayat serta menyangka kalau peristiwa ini merupakan bencana. Pihak keluarga membuat pesan statment yang dikenal oleh pihak penguasa dusun.
Insiden kedua terjalin di area hukum Polsek Rumpin, Polres Bogor. Insiden itu terjalin Kampunh Lame RT 03, RW 05, Dusun Sukasari, Kecamatan Rumpin, persisnya di di asrama peternakan ayam 168 Farm.
Kapolsek Rumpin Ajun Komisaris Besar Sumijo menarangkan, insiden itu terjalin pada Jumat( 26 atau 7) malam, dekat jam 19. 30 Wib. Dikala itu jenzah yang belum lama dikenal bernama Andri Kurniawan, 18, ditemui terkait.
Ia menarangkan grupnya telah melaksanakan olah TKP serta mengecek sebagian orang saksi. Antara lain SO, 16, wanita, masyarakat Kp. Sentul, Dusun Tamansari, Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor. Setelah itu R, 21, laki– laki, masyarakat Kp. Cijeungir, Dusun Cipinang, Kecamatan Rumpin serta I, 30 Tahun, laki– laki masyarakat Kp. Cibaliung, Dusun Cibaliung, Kecamatan Cigeulis, Serbu.
Bersumber pada penjelasan saksi SO, saat sebelum penemuan ataupun dekat jam 18. 00 Wib, korban menghubunginya memohon supaya tiba ke asrama. Dikala itu korban berkata mau curhat. Tetapi pada dikala itu, SO lagi terletak di rumah temannya.
PIHAK Kepolisian Resor
Setelah itu dekat jam 19. 30 Wib, SO menghadiri asrama korban. Tetapi pada dikala mengetuk pintu asrama, pintu tidak menyambangi di buka. Sebab berprasangka, kemudian SO menerobos pintu asrama kemudian masuk memandang korban telah terkait dengan memakai sisa kabel listrik yang terbelit pada bagian leher.
Badan korban terkait pada besi baja bagian asbes asrama. SO berteriak memohon bantu, setelah itu tiba saksi R bersama saksi I yang setelah itu berupaya merendahkan korban dari lilitan kabel listrik pada lehernya.
Berikutnya korban di membawa ke Puskesmas Rumpin, tetapi dikenal telah tewas bumi.
” Pada dekat badan korban tidak terdapat tanda- ciri kekerasan. Di dekat posisi peristiwa pula tidak terdapat tanda- ciri sisa peristiwa kekerasan,” tutur Kapolsek.
Pihak keluarga korban keberatan buat dicoba bedah mayat serta dibuatkan pesan statment buat tidak dicoba bedah mayat serta menyangka peristiwa ini merupakan bencana
VIRAL kini danau toba akan di bangun raffi ahmad => Suara4d