KNESSET parlemen Israel

KNESSET parlemen Israel membebaskan 3 RUU dalam artikulasi pertamanya buat menutup Tubuh Dorongan serta Profesi PBB buat Pengungsi Palestina( UNRWA) serta menetapkannya selaku” badan teroris”.

Departemen Luar Negara Yordania dalam suatu statment yang diposting di X berkata tahap Knesset serupa dengan” usaha buat menewaskan tubuh itu, membunuhnya dengan cara politik, serta mematok simbolismenya, yang menerangkan hak pengungsi Palestina buat balik serta ganti rugi cocok dengan hukum global”.

Ahli ucapan departemen, Sufyan Al- Qudah, meningkatkan aksi Israel kepada UNRWA, yang bermaksud buat” membunuhnya serta menghapuskan kedudukannya yang berarti serta pokok dalam membagikan dorongan manusiawi pada orang Palestina”, merupakan pelanggaran hukum global.

Golongan Palestina berkata RUU di parlemen Israel, yang lulus artikulasi awal, mengingatkan” perang kelaparan yang dilancarkan Israel kepada pengungsi, tidak cuma di Gaza namun pula di kamp- kamp pengungsi di Pinggir Barat, serta di Yerusalem”.

Dalam suatu statment di saluran Telegram resminya, Jihad Islam Palestina berkata ini merupakan tahap mengarah aneksasi komplit Pinggir Barat oleh Israel.

” Ini pula ialah salah satu dari banyak tahap yang didapat oleh Israel buat melikuidasi hak- hak Palestina serta memberhentikan peperangan Palestina dengan mengejar para pengungsi serta hak- hak mereka,” tuduhnya.

Sekretaris Jenderal PLO Hussein al- Sheikh berkata RUU yang mematok tubuh PBB yang membagikan dorongan pada Palestina membuktikan” pengabaian Israel kepada komunitas global serta lembaga- lembaga globalnya”.

” Pendudukan Israel merupakan wujud terorisme terburuk yang dijalani kepada orang Palestina. Serta ketetapan Knesset buat mematok badan manusiawi global wajib disikapi dengan tindakan garis besar,” tutur al- Sheikh.

Ia menekan negara- negara buat mensupport tubuh itu” dengan cara keuangan, politik, serta akhlak, alhasil bisa lalu melaksanakan kedudukan kemanusiaannya kepada banyak orang yang jadi korban pendudukan Israel”.

Lebih dahulu, Philippe Lazzarini, kepala UNRWA, berkata gerombolan Israel sudah menembaki arak- arakan PBB yang mengarah Kota Gaza, Pekan walaupun pergerakan itu sudah dikoordinasikan serta disetujui daulat Israel.

Saat ini, Stephane Dujarric, ahli ucapan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, sudah mengkonfirmasi tipe insiden yang ditawarkan Lazzarini.

” Suatu arak- arakan dari rekan- rekan UNRWA kita ditembaki oleh gerombolan Israel dikala mereka mengarah ke utara ke Kota Gaza,” tutur Dujarric, meningkatkan kalau bagi Lazzarini, pergerakan arak- arakan itu sudah” dikoordinasikan dengan daulat Israel, serta mereka yang bertanggung jawab atas kejadian kemarin wajib dimintai pertanggungjawaban”.

Tidak terdapat luka dalam serbuan itu, tutur kepala UNRWA.

Lazzarini memberikan potret- potret di X yang diperoleh dari kunjungannya ke markas besar tubuh itu di Kota Gaza, yang diumumkan sepekan yang kemudian sudah” diratakan serta diganti jadi area perang”.

Potret- potret itu membuktikan puing- puing lingkungan itu, bagian luarnya dicat dengan logo PBB yang nyata bisa dikenali.

” Ini tadinya merupakan rumah untuk kantor pusat kita serta salah satu lingkungan PBB terbanyak di area ini…. Ini merupakan salah satu dari ratusan gedung PBB yang dihancurkan dalam perang ini”, catat Lazzarini.

Ia meningkatkan mereka yang bertanggung jawab atas penghancuran kantor itu wajib diidentifikasi serta dibawa ke majelis hukum.

” Bagus itu golongan bersenjata Palestina tercantum Hamas ataupun Gerombolan Israel, mereka yang bertanggung jawab wajib dimintai pertanggungjawaban atas ketidakpedulian mencolok yang lain kepada hukum humaniter global.”

KNESSET parlemen Israel

Dikenal, Parlemen Israel sudah membebaskan 3 RUU dalam artikulasi pertamanya buat menutup tubuh PBB buat pengungsi Palestina( UNRWA) serta menetapkannya selaku” badan teroris”.

RUU awal mencegah UNRWA buat melaksanakan tujuan apa juga, membagikan layanan apa juga, ataupun melaksanakan kegiatan apa juga di area Israel. RUU ini disahkan dengan suara 58- 9, memberi tahu pesan berita The Times of Israel.

RUU kedua disetujui dengan suara 63- 9 serta melantamkan pembatalan imunitas hukum serta hak eksklusif yang ditawarkan pada karyawan PBB di Israel.

RUU ketiga melantamkan penentuan tubuh PBB itu selaku” badan teroris” serta mewajibkan Israel buat menyudahi ikatan dengannya. RUU ini disahkan dengan suara 50- 10.

Ketiga RUU itu saat ini hendak dibawa ke Panitia Hal Luar Negara serta Pertahanan Knesset buat ulasan lebih lanjut. Mereka hendak membutuhkan 2 artikulasi lagi buat jadi efisien.

Israel sudah melobi keras buat menutup UNRWA, paling utama semenjak mengawali perangnya di Gaza pada bulan Oktober

Semua kabinet merah putih wajib pakai mobil buatan indonesia => https://heylink.me/suara4d

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *